BPISUMBARNEWS.COM (Bukittinggi) – Dua orang pengendara motor mengalami kecelakaan akibat lepasnya ikatan pipa-pipa yang diangkut sebuah mobil pick up di Jln. Raya Bukittinggi – Payakumbuh, Tabek Panjang, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam.
Korban, Budi (33) dan istrinya berasal dari Kota Pekanbaru dan hendak pergi pulang kampung ke Kota Padang Panjang pada Selasa (28/1/25). Pada saat melintasi jalan di depan Kampus IPDN Sumatera Barat, sebuah mobil pick up/mobil bak terbuka membawa beberapa pipa air dengan kondisi yang tidak terikat.
Budi dari arah berlawanan tidak sempat menghindar saat pipa-pipa tersebut terlempar ke luar, hingga hantaman pipa mengenai dada dan wajah Budi. Akibat dari kejadian ini, Budi bersama istrinya terjatuh dari motor dan mengalami sejumlah luka-luka. Budi yang seketika tidak sadarkan diri langsung dilarikan para warga sekitar ke Puskesmas terdekat.
Setelah kejadian, salah seorang saksi, Hari menyampaikan bahwa pihak pembawa pipa berusaha menghilangkan barang-barang bukti (pipa) dan menggantinya dengan talang air yang kecil. Selain itu, mereka juga melepas beberapa CCTV yang berada di sekitar kejadian untuk mengkaburkan bukti kejadian.
“Tetapi sebelum semua dilakukan pihak yang membawa pipa, warga sekitar sudah ada yang merekam video duluan, sebelum barang bukti disembunyikan. Ada juga warga di sana yang siap menjadi saksi yang melihat langsung kronologi kejadian dari awal hingga akhir. Mereka juga warga yang menyelamatkan motor Budi di rumahnya,” ungkap Hari.
Hari menambahkan, para saksi lainnya memperlihatkan semua barang bukti rekaman video kepada pihak Kepolisian Kota Bukittinggi, sehingga akhirnya pihak pembawa pipa tidak bisa mengelak dan akhirnya mengalah.
“Mereka bersedia menanggung dan (katanya) akan melihat Budi hari itu, tapi sampai saat ini belum ada itikad baiknya,” terang Hari.
Selain hal tersebut, Hari juga menyayangkan tindakan pihak kepolisian yang tidak menahan mobil para terduga pelaku. Polisi hanya menahan SIM dan STNK mereka.
“Padahal ini sudah jelas-jelas murni keteledoran dari pembawa pipa, tetapi tidak ada tindakan tegas kepada mereka bahkan mobilnya tidak disita oleh Polisi. Sedangkan motor Budi sekarang (ditahan) berada di Kantor Polresta Bukittinggi,” imbuh Hari.
Hari menyatakan Budi masih dalam kondisi koma di Rumah Sakit terdekat hingga saat ini. Ia juga merasa kecewa dengan tidak adanya tindakan tegas dari pihak Kepolisian Kota Bukittinggi terhadap para pembawa pipa yang telah teledor dan sudah jelas tidak memenuhi SOP di lalu lintas.