BPISUMBARNEWS.COM (Padang) – Pembangunan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang (PNP) dinyatakan telah selesai pada 29 Desember 2024. Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia (BPI KPNPA RI) Provinsi Sumatera Barat diundang oleh pihak Pendamping Hukum (PH) Kejati Sumbar, PNP, dan PT Nindya Beton (Kontraktor) untuk melihat langsung kondisi Laboratorium pada Jumat, (10/1/25).
Dalam kesempatan ini dihadiri oleh Drs. H. Marlis, M.M., Ketua BPI KPNPA RI Sumbar, M. Fauzan Alinia, S.H. Biro Hukum BPI KPNPA RI Sumbar, serta didampingi oleh Dr. Ir. Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom, Direktur PNP, Hendro, S.T., Deputi Project Manager PT Nindya Beton, hingga jajaran struktural PNP lainnya.
Kedatangan BPI KPNPA RI Sumbar kali ini adalah untuk mengkonfirmasi ulang atau memastikan kembali aduan masyarakat sebelumnya yang mengkhawatirkan pembangunan ini tidak bisa selesai tepat waktu.
Dr. Ir. Surfa Yondri, S.T., S.S.T., M.Kom. menyatakan pembangunan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang sudah dinyatakan selesai.
“Saat ini pembangunan secara fisik sudah selesai dan masuk ke dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan. Tadi kita juga sudah mengecek dengan menyalakan semua perangkat di dalam gedung, mulai dari lampu, AC, dan lift. Seandainya masih terjadi trouble masih bisa diperbaiki,” ujarnya saat diwawancarai di Ruang Direktur PNP, Padang, Jumat (10/1/25).
Surfa mengatakan dalam waktu dekat PNP akan meresmikan dan mengoperasionalkan gedung tersebut. Sekarang dirinya juga sedang mencoba berkoordinasi dengan pihak kementerian untuk bisa melakukan peresmian serta bisa melihat sejauh mana progress dari Laboratorium.
“Semua pengadaan sudah sampai dan sebagian sudah kita uji, kecuali bagian mobiler yang sedang didistribusikan. Kita berharap gedung ini bisa meningkatkan kapasitas dan kapabilitas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat nantinya,” harapan Surfa.
Drs. H. Marlis, M.M. turut memberikan konfirmasi atas aduan masyarakat sebelumnya bahwa pembangunan Laboratorium Teknologi Terpadu Politeknik Negeri Padang secara konstruksi dinyatakan tuntas.
Pihaknya juga memberikan apresiasi tinggi kepada PNP dan PT Nindya Beton selaku kontraktor.
“Kita sudah melihat pembangunan Laboratorium Teknologi Terpadu PNP secara konstruksi fisik termasuk pengadaan peralatan lainnya, seperti meubeler, peralaan laboratorium robotik, dan Alat Uji Tekan. Untuk pekerjaan konstruksi secara umum sudah dapat dinyatakan selesai, sementara untuk peralatan lainnya sudah tersedia di lokasi dan hanya tinggal pengaturan untuk penempatannya. BPI KPNPA RI Sumbar didampingi pihak PNP dan PT Nindya Beton sudah melihat ke dalam Gedung Laboratorium dari lantai basement hingga rooftop,” tutur Marlis saat mengunjungi area pembangunan.
“Kita mengapresiasi PNP dan PT Nindya Beton bisa menuntaskan pekerjaan luar biasa ini sesuai dengan ketentuan waktunya. Semoga dapat bermanfaat bagi pendidikan kita, terutama mahasiswa dan masyarakat,” pungkas Marlis.
“Walaupun secaran kontruksi sudah selesai, tetapi ada satu hal yang perlu segera dilakukan oleh pihak PNP yaitu pemindahan lokasi (ruangan) untuk penempatan Alat Uji Tekan yang berada di lantai 1, karena setelah dilakukan uji coba sebelumnya, ternyata menimbulkan efek getaran yang besar terhadap ruangan tersebut dan dikhawatirkan akan mempengaruhi operasional alat di masa yang akan datang. Maka pihak PNP telah mencarikan solusi yaitu dengan memindahkan alat tersebut ke basement, sehingga nantinya dapat dioperasikan secara optimal,” tutupnya. (*/at)